rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

TUGAS KAMPUS YANG TENGAL..


STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Nama   : I wayan Budi Kawuruh
NIM    : 2007.V.I.0083


SKENARIO PEMBELAJARA N


Dengan pokok bahasan bilangan pecahan

Pertama

Pertama tama guru masuk Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengabsensi kehadiran siswa




 Sebelum memulai pembelajaran mengenai Bilangan Pecahan, terlebih dahulu guru memberikan motivasi dengan menjelaskan pentingnya materi ini untuk memahami materi selanjutnya dan manfaatnya dalam membantu mempermudah menyelesaikan perhitungan dalam kehidupan sehari-hari serta menyampaikan tujuan pembelajaran. 




Di sini, siswa di dorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang Bilangan Pecahan ., guru memancing dengan pertanyaan problematic tentang fenomena yang sering dijumpai sehari-hari oleh siswa dan mengaitkannya dengan konsep yang akan dibahas. dan


Kedua

Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan anggota maksimal 4 orang. Setelah itu, guru memberikan beberapa bahan percobaan.Dalam percobaan ini guru memberikan sebuah apel  dan sebuah alat pemotong (pisau) pada masing – masing kelompok.


Lalu guru tersebut meminta setiap kelompok untuk memotong apel yang sudah tersedia menjadi 4 bagian yang sama. Dan masing – masing bagian itu di bagikan kapada masing – masing anggota kelompok.


Di sini, para siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru mengenai percobaan ini yaitu :
bahwa roti yang dipotong menjadi 4 bagian yang sama, maka setiap bagian disebut seperempat dari roti seluruhnya. Lambang bilangan dari seperempat adalah  (dibaca:
satu per empat). Lalu guru menjelaskan bahwa sebuah pecahan mempunyai 2 bagian , yaitu pembilang dan penyebut. seperti di bawah ini :
X= pembilang
Y =penyebut
Pada pecahan, berlaku aturan penyebut tidak boleh nol. Jadi,Y≠0.Mengapa penyebut tidak boleh nol?Menurut kesepakatan, bilangan yang dibagi nol tidak terdefinisi.

Guru juga menjelaskan mengenai menyederhanakan pecahan serta rumusnya.
Suatu pecahan bernilai sama jika pembilang dan penyebutnya dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama (bukan nol)


jika X dikalikan dengan sebuah bilanagan misal (a), maka
Y-nya  juga harus dikalikan dengan bilangan yang sama yaitu (a)
Berlaku juga untuk pembagian

Setelah itu guru meminta siswanya untuk menyelesaikan soal – soal latihan mengenai menyederhanakan pecahan, sesuai penjelasan dengan cara berdiskusi antar anggota kelompoknya.Guru memberikan lembar kerja dengan harapan agar pemahaman siswa lebih terarah.(selama diskusi berlangsung, guru memantau kerja tiap kelompok dan
mengarahkan/membantu siswa/ membimbing siswa yang mengalami kesulitan).




Penutup

Guru membahas soal yang sudah di kerjakan siswa..lalu menutup pembelajaran dengan salam penutup.

2 coment:

Senov said...

Wah thx bro sudah pasang link saya, saya akan pasang link blog ini di blogku :D

madebrocken said...

sama sama....blognya bagus......
saya banyak belajar dari anda gann,,,heheheh

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment